SYEKHERMANIA adalah nama sebuah Komunitas Pecinta Al Habib
Syekh Bin Abdul Qadir Assegaf dari Solo Jawa Tengah Indonesia. Beliau adalah
Pengasuh Majlis Dzikir, Ta'lim dan Sholawat "AHBAABUL MUSTHOFA".
Dalam cara Beliau berdakwah kecuali dengan mengajak Jama'ahnya dalam berDzikir
mendekatkan diri dan mencintai ALLAH Subhanahu wa ta'alaa. juga dengan membaca
Sholawat secara bersama sama untuk menyanjung dan mencintai Baginda Nabi
MUHAMMAD Shollallahu 'alaihi wa sallam
Labels
Home » Archives for Februari 2014
Sabtu, 08 Februari 2014
Download Kitab Ta'limul Muta'alim
Menuntut ilmu wajib bagi setiap orang tanpa ada batasan
waktu, baik itu ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum. Ilmu agama merupakan
akar dari berbagai macam ilmu. Andai kita gambarkan ilmu itu seperti sebuah
bangunan rumah, maka ilmu agama merupakan fondasi dasarnya. Jika
fondasinya dibangun dengan kuat, bangunan rumah tersebut aan berdiri dengan
kokoh.
Allah swt menerangkan dalam Al-Qur’an “…..Allah akan
meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang
yang diberi ilmu beberapa derajat” (QS 58 – 11).
Namun, akhir-akhir ini banyak kita rasakan bahwa para
penuntut ilmu tidak memperoleh manfaat dari apa yang telah mereka pelajari,
baik dalam pengamalan maupun dalam penyeberannya. Hal ini dikarenakan metode
dan penerapan yang salah dan keliru dalam proses belajar, serta telah
ditinggalkannya syarat-syarat dalam menuntut ilmu.
Kamis, 06 Februari 2014
BIOGRAFI KH. KHOLIL BANGKALAN
Hari Selasa tanggal 11 Jumadil Akhir 1235 H atau 27 Januari
1820 M, Abdul Lathif seorang Kyai di Kampung Senenan, Desa Kemayoran, Kecamatan
Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, ujung Barat Pulau Madura, Jawa Timur, merasakan
kegembiraan yang teramat sangat. Karena hari itu, dari rahim istrinya lahir
seorang anak laki-laki yang sehat, yang diberinya nama Muhammad Kholil, yang
kelak akan terkenal dengan nama Mbah Kholil.
KH. Abdul Lathif sangat berharap agar anaknya di kemudian
hari menjadi pemimpin umat, sebagaimana nenek moyangnya. Seusai mengadzani
telinga kanan dan mengiqamati telinga kiri sang bayi, KH. Abdul Lathif memohon
kepada Allah agar Dia mengabulkan permohonannya.
BIOGRAFI KH. Maimon Zubair
Matahari Dari Sarang
Oleh: Noor Amin Sa’dullah
Jika matahari terbit dari timur, maka mataharinya para
santri ini terbit dari Sarang. Pribadi yang santun, jumawa serta rendah hati
ini lahir pada hari Kamis, 28 Oktober 1928. Beliau adalah putra pertama dari
Kyai Zubair. Seorang Kyai yang tersohor karena kesederhanaan dan sifatnya yang
merakyat. Ibundanya adalah putri dari Kyai Ahmad bin Syu’aib, ulama yang
kharismatis yang teguh memegang pendirian.
BIOGRAFI KH. HASYIM ASY'ARI
Beliau merupakan pendiri Nahdlatul Ulama. Uniknya, bersama KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah, ia pernah berguru kepada Syeikh Ahmad Chatib.
Jombang 1933. Dua ulama besar: KH Hasyim Asy’ari dan KH Mohammad Cholil terlibat dialog mengesankan. ”Dulu saya memang mengajar Tuan. Tapi hari ini, saya nyatakan bahwa saya adalah murid Tuan,” kata Mbah Cholil, panggilan popular kiai dari Madura itu. Kiai Hasyim menjawab, ”Sungguh saya tidak menduga kalau Tuan Guru akan mengucapkan kata-kata yang demikian. Tidakkah Tuan Guru salah raba berguru pada saya, seorang murid Tuan sendiri, murid Tuan Guru dulu, dan juga sekarang. Bahkan, akan tetap menjadi murid Tuan Guru selama-lamanya.”
Tanpa merasa tersanjung, Mbah Cholil tetap bersikeras dengan niatnya. ”Keputusan dan kepastian hati kami sudah tetap, tiada dapat ditawar dan diubah lagi, bahwa kami akan turut belajar di sini, menampung ilmu-ilmu Tuan, dan berguru kepada Tuan,” katanya. Karena sudah hafal dengan watak gurunya, Kiai Hasyim tidak bisa berbuat lain selain menerimanya sebagai santri.
PROFIL ANGGOTA AL INTIZAR
personil al intizar |
Perlahan tapi pasti. Al Intizar semakin dikenal di penjuru kota Lamongan terutama di Kedungpring. Berbagai rintangan tak membuat Al Intizar surut semangat. Itu semua tak lepas dari peran masing2 anggota. Berikut ini saya sajikan profil para anggota yang berjuang mengibarkan bendera Al Intizar.
1. UST. M. HUSNUL YAQIN (Manager) :
"Nyawa Al Intizar" itulah kata yang pas untuk beliau. Berangkat dari kecintaannya pada sholawat nabi, Al Intizar lahir atas gagasan beliau.
2. UST. M. SIROJUDDIN (Wakil Manager) :
Kurang lengkap rasanya bila kepemimpinan tanpa ada wakil. Dan jawaban itu ada pada beliau Ust. Sirojuddin. Pengalamannya di bidang kepemimpinan tak perlu dipertanyakan lagi. Sehingga pria yang akrab disapa "Kang Siroj" ini dipercaya sebagai aktor penting setelah sang manajer.
3. M. AFFAN KURNIAWAN (posisi utama terbang) :
Affan adalah sosok yang memiliki visi membangun. Tak heran jika Al Intizar tetap kompak dan seimbang. Itu karena ia tak pernah patah semangat untuk mengkoordinir anggota yang lain. Banyak opsi yang ia tuangkan dalam skema musik saat manggung.
Senin, 03 Februari 2014
BIOGRAFI HABIB SYECH
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf adalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm.
Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya.
Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout.
Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosul yang diawali dari Kota Solo.
Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya.
Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout.
Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosul yang diawali dari Kota Solo.
Label:
biografi habib
,
habib syech
,
syekher mania
Langganan:
Postingan
(
Atom
)